Berawal dari mencari-cari buku novel incaran saya yaitu The Institute oleh Stephen King yang saat saya cari di Tokopedia dan Shopee harga originalnya masih terlalu mahal dan yang murah hanya versi non-ori dan sudah translate ke bahasa Indonesia, sedangkan yang saya cari adalah original bahasa Inggris.
Akhirnya setelah mencari-cari berbagai tempat dari betterworldbooks dan barnesandnoble, ujung-ujungnya saya memutuskan beli dari Amazon US karena kebetulan ada Gift Card tersisa dari hasil giveaway, kemudian Amazon juga mendukung pengiriman sampai depan rumah saya.
Buku yang saya inginkan berharga sekitar $17.99 dengan ongkir $10.98 dan totalnya sekitar $28.97 atau sekitar Rp 400.000, masih lebih murah dibandingkan toko online lokal yang harganya diatas Rp 450.000. Jadi saya memutuskan beli langsung dari Amazon.
Saat menekan tombol Buy, saya disuruh memilih 3 pilihan kecepatan pengiriman, yaitu:
- $9.98 – Standard International Shipping – No Tracking (15-30 Hari)
- $10.98 – AmazonGlobal Expedited Shipping (5-10 Hari)
- $17.98 – AmazonGlobal Priority Shipping (2-5 Hari)
Untuk lebih lengkap penjelasan pengiriman Amazon, bisa membaca Berapa Lama Pengiriman Paket Amazon ke Indonesia
Dari pilihan diatas terlihat jelas perbedaan hanya $1 saja dari pengiriman 1 dan 2 sehingga saya memilih yang ke 2, perbedaan harinya juga sangat jauh. Kebetulan saya sudah pernah mencoba keduanya, dan yang pengiriman Standard tidak bisa ditrack, kemudian waktu sampainya bisa delay 2 bulanan, dengan pengiriman Pos Indonesia.
Untuk harga $10.98 atau Rp 155.000 untuk sebuah ongkir tentunya terasa mahal bagi beberapa orang, namun perlu diingat bahwa buku yang didapatkan adalah original dari distributor asalnya, sehingga dijamin asli dan bukan barang palsu, dan pengirimannya dari US langsung ke Indonesia, bagi saya wajar untuk ongkir seharga itu.
Buku yang saya pesan dikirim menggunakan kurir Aramex, sebuah kurir yang belum pernah saya dengar dan setelah saya cari-cari online, banyak sekali review NEGATIF mengenati kurir satu ini, dari barang lama hingga tidak sampai ke penerima.
Paket saya diestimasi akan dikirim pada tanggal 25 September 2019 dan disampai pada tanggal 18 Oktober 2019, namun baru dikirim pada tanggal 26 September 2019.
Tentu saja mulai muncul rasa khawatir karena takutnya kejadian yang sama terjadi pada buku pesanan saya yang satu ini, karena pada hari pengiriman yaitu tanggal 26, paket saya tidak ada bergerak sama sekali dari kantor Aramex.
Sampai akhirnya pada tanggal 3 Oktober 2019 baru ada perubahan pada tracking dan diterbangkan dari US. Sejak awal pengiriman saya selalu email ke Aramex menanyakan lokasi paket saya untuk menghindari kehilangan paket ditengah pengiriman.
Customer Service Aramex terkadang membalas email dengan cepat, namun terkadang tidak dibalas sama sekali (harus direply 2 kali), dan balasannya cukup detail dan membantu, bukan seperti BOT atau automatic reply.
Sesuai dengan foto tracking Aramex diatas, paket saya terima pada tanggal 10 Oktober 2019, 8 hari lebih cepat dari estimasi yang diberikan oleh Amazon.
Perlu diketahui bahwa bukan Aramex yang mengirimkan sampai kedepan rumah saya, melainkan mereka menggunakan kurir lain lagi untuk mencapai daerah rumah saya, yaitu kurir RPX (tidak pernah saya dengar juga) dan memberikan nomor tracking tambahan lagi.
Memang sedikit ribet namun selama paket sampai dengan selamat tentu saja tidak ada masalah, ditambah lagi tidak dipungut biaya tambahan lagi untuk kurir-kurir yang dipakai, semuanya sudah tercover oleh biaya yang kita bayarkan diawal.
Perlu diketahui bahwa setiap bandara ada custom clearance nya, dari bandara Indonesia yang ada bea cukainya untuk barang diatas $75 akan dikenakan biaya tambahan, untuk barang dibawah harga tersebut tidak dikenakan bea cukai (buku tidak dikenakan bea cukai untuk harga diatas harga tersebut).
Buku saya sampai dengan kondisi bagus seperti baru, hanya saja sedikit penyok pada bagian spine buku akibat pengiriman yang melalui berbagai kurir. Namun tidak mempengaruhi halaman buku, bahkan cover (dust jacket) buku tidak ada lipatan sedikit pun.
Berbeda dengan pengiriman saya sebelumnya, kali ini Amazon menggunakan bungkusan buku yang baru yaitu dari kardus, sebelumnya saya dikirim menggunakan bubble warp dari kertas oren, yang sebenarnya tidak ada masalah juga namun lebih rentan penyok dibanding kardus.
Dari pengalaman saya 3 kali sebelumya, semua buku tersebut menggunakan bubble warp dan semuanya tidak ada cacat sedikit pun, salah satunya ada buku 1300 halaman yang cukup tebal.
Tips Berbelanja di Amazon
Pastikan menggunakan nama yang lengkap, kemudian alamat biarkan saja dalam bahasa Indonesia karena nantinya memang kurir lokal yang mengirimkan sampai kerumah.
Kemudian pastikan selalu mengecek tracking baik dari Amazon maupun pihak kurir hingga barang sampai ke tangan kalian.
Pastikan memilih pengiriman AmazonGlobal Expedited Shipping sesuai informasi yang saya berikan diatas agar bisa dilacak barang kalian dan lebih cepat sampai (resiko hilang lebih kecil).
Belilah buku yang dijual Amazon langsung, bukan penjual pihak ketiga karena biasanya mereka tidak bisa mengirim ke lokasi rumah kalian, dan tidak ada jaminan refund apabila barang hilang.
Apabila ada barang kalian yang tidak sampai, hilang atau rusak maka bisa mengajukan pengembalian dana Cara Mengajukan Refund Order Amazon
Kesimpulan Belanja di Amazon
Saat berbelanja dari Amazon, kurir yang dipilih adalah acak dan mereka akan memilihkan kurir yang hanya mengirim ke Indonesia, namun bukan kurir seperti JNE atau JNT, melainkan kurir yang belum terlalu bernama. Menurut saya hal ini karena untuk mengurangi biaya, dan pihak mereka sudah ada kerja sama sebelumnya.
Kemudian packing juga dipilih otomatis dari mesin Amazon, sesuai dengan ukuran buku atau item. Jadi kita tidak bisa memilih mau menggunakan yang mana, umumnya mereka akan menggunakan bungkusan berwarna oren yang hanya dibatasi bubble warp saja.
Selama ini barang saya rata-rata sampai dengan selamat dengan pengecualian 2-3 barang saya yang tidak sampai namun diganti 100% uangnya oleh Amazon, selebihnya semuanya berjalan lancar dan barang yang sampai juga bagus tidak menyesal deh pokoknya.
Jadi jangan ragu lagi apabila kalian masih mempertimbangkan untuk berbelanja di Amazon US.
Semoga cerita sedikit mengenai pengalaman saya ini bermanfaat ya!
Bagaimanakah cara pembayarannya? Apakah harus memakai kartu kredit? Apakah ada cara lain. Transfer via bank misalnya.
Halo Edi, untuk pembayaran biasanya menggunakan Kartu Kredit, kalau saya kebetulan menggunakan Amazon Gift Card (tersedia di Shopee / Tokopedia / penjual lainnya).
Pastikan Gift Cardnya sesuai negara, pada contoh saya adalah Amazon US.
Jadi kalau menggunakan Transfer bank lokal itu tidak bisa ya 🙂